Suara.com - Ada cerita seru di balik pertemuan saat membahas Rancangan Peraturan Gubernur soal APBD Jakarta yang digelar di ruang rapat Gedung F Kemendagri, Jakarta Pusat , Kamis (2/4/2015).
Menjelang akhir pertemuan, Dirjen Kemendagri Reydonnyzar Moenek rupanya sempat meminta agar Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi dan Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) berpelukan sebagai tanda perdamaian.
Namun alih-alih menuruti permintaan itu, Ahok yang duduk tak jauh dari Prasetio menolak mentah-mentah usul Reydonnzar.
"Ayo berpelukan," kata Donny sambil berdiri dari kursi tempat duduknya.
"Ngapain pelukan sama cowok," celetuk Ahok sambil disambut tawa prngunjung yang hadir.
Mantan Bupati Belitung Timur itu berharap, ke depan jika ingin diminta berpelukan maka harus dengan lawan jenis.
"Lain kali Ketua DPRD DKI nya cewek saja. Masak disuruh Dirjen pelukan. Ngga mau," kata Ahok sambil tertawa.
Sebelumnya, Reydonnyzar mengharapkan, ke depannya pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus menggunakan peraturan daerah (Perda) untuk APBD DKI Jakarta.
"Pak Pras tergantung pembisik, kalau sendiri pasti oke (setuju Perda),” celetuk Ahok tak lama Donny minta tahun berikutnya DKI gunakan Perda.
Mendengar celetukan Ahok, Prasetio terlihat langsung cepat tanggap, diapun langsung menyalakan microphonenya dan menjawab kedepannya dia ingin membuat Jakarta baru.