Suara.com - Dinas PendidikanPemuda dan Olah Raga DIY mengistruksikan sekolah untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh buku pelajaran maupun LKS milik siswa.
Hal tersebut dilakukan Kepala Dinas, Baskoro Aji sebagai upaya untuk mencegah paham radikal yang di sisipkan melalui LKS maupun buku pelajaran seperti yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
"Ya saya minta agar pihak sekolah terutama guru untuk ngecek semua buku pelajaran dan LKS, kalau ada tulisan yang mengarah pada hal-hal yang berbau radikal ya saya minta untuk ditarik semua, tapi kalau belum ada penganti bukunya ya bagian yang berbau radikal yang saya minta dilepas", kata Baskoro Aji kepada suara.com di Yogyakarta, Kamis (2/4/2015).
Kendati demikian, hingga saat ini menurut Baskoro Aji pihaknya belum menemukan adanya buku pelejaran maupun LKS yang didalamnya berisi ajaran radikal.
Sementara itu, untuk mengantisipasi masuknya faham ISIS pada pelajar di DIY, pihak Dikpora DIY akan berkoordinasi dan menggandeng Polda DIY.
"Kalau untuk antisipasi masuknya ajaran ISIS pada pelajar di DIY, kami akan berkoordinasi dan kerja sama dengan pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya, jangan sampai ajaran ISIS ini masuk ke pelajar - pelajar di DIY", kata Baskoro Aji.
Selain itu menurut Baskoro Aji, pihaknya secara rutin melakukan pelatihan dan seminar penyegaran untuk guru - guru, penyegaran ini dilakukan untuk memberikan informasi termasuk soal radikalisme dan ISIS.
Dengan penyegaran informasi tersebut diharapkan guru - guru dan pihak sekolah dapat mendeteksi sedini mungkin dan dapat lebih peka jika ada tanda - tanda masuknya perilaku radikal maupun ajaran Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kalangan pelajar di DIY. (Wita Perwitasari)