Suara.com - Indonesia sebagai tuan rumah dan penyelenggara acara Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 akan membatasi penggunaan jet pribadi atau pesawat kepala negara/pemerintahan dalam acara tersebut.
"Banyak kepala negara yang sudah konfirmasi untuk membawa jet sendiri, ada bisa sampai empat kepala negara. Kita susah ngaturnya kalau di Bandung, kalau yang di Jakarta, sih, tidak masalah," kata Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, yang juga penanggung jawab peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Gedung III Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (2/4/2015).
Karena alasan teknis itulah, kata Luhut, yang membuat panitia penyelenggara mencoba untuk membatasi penggunaan jet pribadi bagi para kepala negara/pemerintahan yang akan hadir. Menurut dia, hal itu tidak akan menghambat jalannya pelaksanaan acara jika dikomunikasikan dengan baik sebelumnya.
"Itu yang mau kita coba batasi, saya pikir itu bisa dijelaskan," katanya.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini tercatat 35 kepala negara/pemerintahan yang sudah mengonfirmasikan diri untuk hadir dalam acara tersebut.
Panitia mengundang 109 negara Asia Afrika serta 17 negara pengamat dan 20 organisasi internasional untuk berpartisipasi. Kegiatan utama konferensi ini berupa senior official meeting, ministerial meeting, dan leaders meeting yang akan dilaksanakan di Jakarta, 19--23 April mendatang.
Satu kegiatan utama lainnya, yaitu Bandung Walk, dijadwalkan pada tanggal 24 April 2015 selain juga digelar beberapa event, di antaranya Asian African Business Summit dan Asian African Carnival sebagai slide event kegiatan tersebut. (Antara)
Peringatan KAA ke-60, Kepala Negara Diminta Tak Bawa Jet Pribadi
Esti Utami Suara.Com
Kamis, 02 April 2015 | 12:38 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pertemuan Kepala Negara RI-Sri Lanka di World Water Forum Sampaikan Kedekatan Historis
20 Mei 2024 | 17:01 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI