Suara.com - Di Jepang, industri film porno tak selamanya menjadi milik laki-laki dan perempuan muda yang memiliki tubuh indah dan stamina prima. Seorang nenek berusia 61 tahun baru-baru ini jadi sorotan media lantaran nekat terjun ke dunia bisnis syahwat tersebut.
Duduk dengan pakaian kimono rapat di atas tikar ala Jepang, tatami, sekilas, nenek bernama Yasue Tomita ini terlihat seperti hendak melakukan tradisi minum teh yang kondang di Negeri Sakura. Namun, dalam adegan berikutnya, tentu siapapun akan terkejut karena perempuan renta ini sejatinya sedang berperan sebagai bintang film porno.
Tomita menyadari, dirinya tak lagi muda. Namun, imbuhnya, selagi tubuhnya masih kuat untuk bekerja, ia memilih untuk tak hanya menghabiskan waktu untuk membuat rajutan dan berleha-leha seperti lansia pada umumnya.
"Saya suka membuat kerajinan tangan, namun saya ingin mencoba terjun di sini, selagi tubuh saya masih bisa digunakan," kata Tomita seperti dikutip AFP.
"Saya menyukai seks, dan ini adalah kesempatan terakhir saya sebelum saya menjadi terlalu tua. Saya amat gugup. Saya berpikir apakah memang saya harus benar-benar melakukannya, terlebih di hadapan banyak orang, namun siapapun harus mengikuti mimpi mereka," ujar Tomita yang mengaku baru kali ini bermain di film biru.
"Saya hanya berharap bisa meneruskan," tambahnya.
Sebelum memutuskan berakting di film panas, Tomita bekerja di perusahaan pembuat komponen mobil. Uniknya, ia mendaftar masuk agensi bintang film porno bersama putrinya.
"Kami mendaftar di internet bersama-sama. Saya yang pertama kali mendapat tawaran job, yang lalu membuat putri saya terkejut," kata Tomita.
Pertumbuhan populasi di Jepang terbilang lambat. Sebanyak 32 juta penduduk, atau sekitar seperempat populasi negara tersebut, berusia 65 tahun atau lebih. Ini bisa terjadi karena rendahnya angka kelahiran dan tingginya angka harapan hidup.
Dengan statistik penduduk seperti itu, tak heran bisnis film porno dengan bintang orang-orang lansia atau yang lebih dikenal dengan istilah "silver porn" mulai menggeliat. Salah satu aktor film biru gaek yang cukup punya nama di Negeri Matahari Terbit adalah Shigeo Toda, kakek berusia 80 tahun yang sudah membintangi ratusan film biru.
Menurut seorang sutradara Jepang, Fumiaki Kimura, film porno lansia bukanlah hal baru. Di Jepang, "genre" film ini sudah populer sejak satu dekade terakhir.
"Setiap orang punya selera dan imajinasi seksual yang berbeda," kata Fumiaki.
"Film porno lansia mulai populer lebih dari 10 tahun yang lalu. Pasangan tua senang menontonnya bersama-sama karena mereka bisa merasakan hubungan, kedekatan dengan menonton orang-orang yang seusia," lanjutnya.
Salah satu aktris porno lain yang cukup punya nama adalah Natsuko Kayama, (44). Kayama sudah menggeluti bisnis semacam ini selama 25 tahun.
"Saya ingin menjadi aktris AV (Adult Video) tertua," katanya sambil tertawa.
"Saya ingin memecahkan rekor jika saya bisa bertahan demikian lamanya," sambungnya. (Asiaone/AFP)