Suara.com - Anda percaya ada vampir? Sosok mahluk halus yang biasa tinggal di istana besar. Ini adalah hantu asal Eropa dan Amerika Serikat.
Hantu penghisap darah itu ada menurut John Edgar Browning. John bergelar profesor vampir. Dia ahli mengenal seluk beluk dan kehidupan hantu yang mitosnya bisa menjelma menjadi kelelawar itu.
Anda bisa menemui John di New Orleans, Amerika Serikat. John mengabdikan diri untuk melakukan penelitian terhadap vampir. Dia mengklaim pernah bertemu hantu penghisap darah itu.
Kata dia cukup sulit menemukan vampir, namun ketika sudah bertemu vampir itu akan cukup ramah. Kata John, mitor yang selama ini ada, ternyata vampir tidak hidup kekal atau juga bisa berubah jadi kelelawar. Hal mengejutkan, ternyata vampir juga membaur dengan manusia.
"Ini hanya beberapa penanda atau anggapan soal kehidupan vampir. Namun memang benar jika vampir membutuhkan darah dan energi psikis dari manusia untuk menjadi kuat," papar John dalam pernyataannya di Metro.
John belajar soal vampir saat mengambil gelar PhD di Louisiana State University. Kata dia vampir mempunyai berbagai jenis.
Pertama vampir Sanguian yang minum darah manusia atau hewan. Lainnya ada juga vampir yang mengambil energi manusia lewat emosi.
Vampir tidak jahat
Di film-film horor, vampir digambarkan suka membunuh manusia dengan menggigit leher. Itu benar, namun membunuh dengan izin.
"Mereka tidak akan melakukannya kecuali mereka memiliki izin dari manusia yang ingin diambil darahnya. Semisal vampir sanguin yang mendapatkan darah dari seseoorang yang dipercaya. Bahkan mengambil darah dari kantong darah. Ini tidak berbahaya seperti yang Anda akan berpikir," kata dia.
Bahkan John pernah menjadi 'relawan' untuk digigit vampir. Dia cerita mempunyai teman vampir yang mendapatkan darah dari dirinya.
"Jadi, aku punya satu vampir yang mendapatkan makanan dari diri saya langsung. Dia menggunakan pisau bedah steril," kata John.
Vampir itu membuat sayatan kecil di leher John. Darah pun mengucur lalu dihisap oleh vampir itu. "Setelah dia melakukan itu, itu baik-baik saja," paparnya.
John merasa sedih sosok vampir di media begitu buruk. Suka membunuh dan menghisap darah. Namun ternyata sebaliknya. (Metro/theconversation/nique)