Suara.com - Nama Sekjen PP PBSI, Anton Subowo masuk dalam bursa pencalonan Presiden Badminton Asia Confederation (BAC) 2015–2019. Anton akan bersaing dengan dua kandidat lainnya yaitu, Dr. Akhilesi Das Gupta (India) dan Khunying Patama Leeswadtraku (Thailand).
Salah satu persyaratan untuk bisa masuk ke dalam bursa pencalonan Presiden BAC adalah para kandidat tersebut harus mendapatkan dukungan dari negara-negara Asia lainnya. Anton didukung oleh 6 negara yaitu Filipina, Kuwait, Makao, Korea, Kazakhstan, dan Hongkong.
“Saya ingin perbulutangkisan di Asia bisa lebih maju. Untuk itu ada tiga visi yang menjadi point utama yaitu: Unity (kesatuan), Development (pengembangan) dan Popularity (pemasyarakatan)," ujar Anton.
"Peran Asia dalam dunia bulutangkis sangatlah penting oleh karena itu sudah harus dipastikan persatuan dan kesatuan para anggota BAC menjadi kunci utama. Untuk itu perlu dibuatkan satu system yang berkesinambungan untuk dapat menciptakan satu pondasi yang kuat,” kata Anton kepada badmintonindonesia.org
Pemilihan President BAC ini dilakukan empat tahun sekali. Sebanyak 41 negara akan melakukan voting untuk memilih Presiden BAC yang baru.
Annual General Meeting akan dilaksanakan pada tanggal 25 April 2016 di Wuhan, Cina bersamaan dengan dihelatnya Kejuaraan Asia. (PBSI)