Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui telah mengirimkan pesan singkat kepada para pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang isinya mewanti-wanti agar mereka berhati-hati terhadap kemungkinan adanya oknum DPRD bermain dengan Kementerian Dalam Negeri terkait APBD.
Isi pesannya: "Hati-hati ada kemungkinan DPRD main dengan Kementerian."
Ahok mengatakan ia takut kasus anggaran siluman masuk APBD terulang lagi. Itu sebabnya ia mewanti-wanti pejabat di lingkungan pemerintah.
"Itu suudzon (pikiran negatif) saya. Iya, saya curiga, takut kalau misalnya ada oknum, jadi ya saling jaga-jaga saja, kan lebih baik," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/4/2015). "Saya cuma SMS saja agar lebih berhati-hati. Saya harus banyak-banyak suudzon, apalagi hari gini soal APBD."
Sebelum menyebarkan SMS, Ahok mengaku mendapat pesan dari anggota dewan agar meningkatkan kewaspadaan agar tak ada permainan anggaran lagi.
"Cuma kekhawatiran dari teman-teman di DPRD. Ada DPRD kasih tahu saya hati-hati juga loh bisa saja ada oknum DPRD sudah masuk ke sana (Kemendagri) masukin pokir. Itu mau bisik-bisik, saya sih yakin Mendagri pasti aman. Cuma karena ada omongan kayak gitu ya saya antisipasi saja," kata Ahok.