Pernyataan Tedjo Beda dengan Moeldoko Soal Latihan TNI di Poso

Rabu, 01 April 2015 | 11:26 WIB
Pernyataan Tedjo Beda dengan Moeldoko Soal Latihan TNI di Poso
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno (tengah). (Antara/Hafidz Mubarak)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno mengatakan latihan TNI di Poso, Sulawesi Tengah, bukan bertujuan untuk mencari teroris di daerah itu.

"Di Poso itu medan latihannya cocok. Terkait teroris itu kebetulan. Bukan ditujukan untuk itu. Ini hanya latihan rutin," kata Tedjo usai menemui pimpinan DPR, Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Tedjo mengatakan latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perang prajurit.

"Ini tanggung jawab kepada negara, setiap latihan harus meningkat, tujuan utamanya bukan teroris," ujarnya.

Beberapa waktu yang lalu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan kalau dalam latihan menemukan ada anggota teroris bersenjata dan tidak mau menyerahkan diri, bisa ditembak. Menurut Menteri Tedjo, mengatakan hal itu tidak masalah.

"Jadi sekalian, menyerah saja. Tapi latihan ini tidak ada kaitannya dengan teroris. Kebetulan di sana menjadi basis teroris," katanya.

Tedjo menambahkan jumlah prajurit yang ikut latihan di Poso disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan Panglima TNI.

Pernyataan Tedjo berbeda dengan pernyataan Jenderal Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3/2015), lalu. Waktu itu, Jenderal Moeldoko menegaskan kelompok ISIS tidak boleh berkembang di Indonesia. TNI, katanya, akan menempuh berbagai cara untuk menangkalnya.

"Panglima TNI konsisten, ISIS tidak boleh berkembang di Indonesia. ISIS tidak boleh diberi tempat dimana pun," kata Moeldoko.

‎Saat ini, Moeldoko memiliki kekhawatiran WNI yang pulang dari Suriah -- kawasan basis ISIS -- kemudian melakukan pengkaderan di Indonesia, khususnya Poso.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI