Suara.com - Tujuh perwakilan laman media Islam akan mengadukan pemblokiran yang dilakukan Kemenkominfo kepada Dewan Pers dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Rabu besok (1/4/2015).
Pemimpin Redaksi Hidayatulloh, Mahladi mengungkapkan, pengaduan ini setelah para perwakilan media Islam tersebut mendatangi Kemenkominfo.
"Selanjutnya kita akan ke dewan pers mungkin besok (Rabu 1/4/2015) ke dewan pers dan ke DPR, sambil menunggu kajian (dari pihak Kominfo dan BNPT)," ujar Mahladi di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (31/3/2015).
Mahladi mengaku bersyukur dapat bertemu dengan juru bicara BNPT Irfan Idris dan Bidang Komunikasi dan Media Massa Kominfo Henri Subiakto, walaupun dari hasil pertemuan itu belum bisa mencabut pemblokiran.
"Ya pertemuan hari ini meskipun tidak memutuskan (apa-apa), tapi ada hasilnya mereka terbuka. Kami selama ini gak pernah dipanggil, baru kalai ini kami ketemu, jadi bisa dibayangkan bertmu sekalli udah langsunh diblokir," kata Mahladi.
Seperti diberitakan dari 22 situs media Islam yang telah diblokir Kominfo, tujuh diantarnya menyampaikan surat keberatan dan meminta pemerintah mencabut pemblokiran.
Ketujuh laman media itu, yakni aqlislamiccenter.com, almustaqbal.com, arrahmah.com, panjimas.com, hidayatullah.com, salam-online.com dan gemaislam.com.