Suara.com - Buntut pemblokiran puluhan situs Islam, perwakilan pengelola situs mendatangi kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selasa (31/3/2015), sekitar jam 10.00 WIB. Mereka menyampaikan protes atas kebijakan yang dinilai sepihak tersebut.
"Kami dituding bergabung dengan ISIS. Padahal, kami mengajak Islam yang benar dan baik," ujar juru bicara media Islam, Mahladi, di kantor Kemenkominfo.
Jumlah perwakilan media online Islam yang datang ke Kemenkominfo sebanyak lima pengelola, yakni Hidayatullah, Kiblat.net, Arrahmah, Aql, dan Salamonline.
Mahladi merasa dirugikan atas kebijakan tersebut. Mahladi mengatakan sebelum memblokir situs, pemerintah tidak melakukan pengkajian terhadap konten media terlebih dahulu.
"Kalau kami dianggap salah dalam pemberitaan, sebelah mana salahnya. Kalau berita kami dianggap berbahaya, dimana letak bahayanya. Kalau kami dianggap menyebarkan paham ISIS, mana berita kami yang seperti itu," kata dia.
Seperti diketahui, Kemenkominfo atas rekomendasi Badan Penanggulangan Terorisme telah memblokir sebanyak 22 situs online Islam karena kontennya dinilai bermuatan radikal.