Suara.com - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Tangerang memusnahkan sebanyak 30 burung merpati karena positif terjangkit virus H5N1 atau Flu Burung.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Tangerang Iis Aisyah Rodiyah di Tangerang, Selasa (31/3/2015), mengatakan burung yang dimusnahkan tersebut milik warga dan berada dekat korban meninggal akibat suspect flu burung.
"Jadi, lokasi burung merpati yang dimusnahkan tersebut hanya 300 meter dari rumah korban meninggal," kata Iis.
Pemusnahan burung tersebut, lanjutnya, dengan cara dibakar dan dilakukan penyemprotan terhadap kandang yang ada.
Sebelum dimusnahkan, pihaknya mengambil air liur dari setiap burung untuk diperiksa dan diketahui hasilnya positif mengandung H5N1.
Meski awalnya pemusnahan burung milik delapan warga sangat sulit dilakukan. Karena, Distanak tidak memberikan ganti rugi terhadap burung warga yang dimusnahkan. "Kita tidak ada anggaran, maka itu tidak diganti rugi," ujarnya.
Dikatakannya lagi bila pihaknya pun akan melakukan penanganan unggas di seluruh Kota Tangerang dalam mengantisipasi penyebaran virus flu burung. "Penyuluhan oleh Dinkes dan kita menangani unggas," ujarnya.
Sementara itu, dua warga yang meninggal diduga suspect flu burung terkena saat berlibur ke Bogor pada tanggal 8 Maret lalu. Saat itu, ada unggas yakni burung hantu yang mati.
Warga yang merupakan bapak N dan anaknya berinisial M itu mengalami sakit panas sebelum akhirnya meninggal. Bapak N meninggal pada tanggal 24 Maret setelah dua tiga hari sebelumnya mengalami sakit panas. Sedangkan anaknya meninggal pada tanggal 26 Maret setelah sakit sejak tanggal 17 Maret. (Antara)