Suara.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan siap membantu pemerintah memulangkan sekitar 23 warga negara Indonesia yang tertahan di Yaman, negeri yang tengah dilanda perang. Saat ini, Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan Yaman untuk meminta bantuan menyelamatkan warga Indonesia.
"Saya sudah perintahkan kepada setiap jajaran. Saat ini kami siapkan pesawat dan kru, serta metode-metode evakuasi. Hari ini, menit ini diminta kami sudah siap," kata Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3/2015).
Moeldoko mengatakan TNI sudah menyiapkan pesawat militer jenis Boeing 737. Mengenai jumlah armada yang akan diterbangkan, Moeldoko mengatakan soal itu akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
"Mungkin kami siapkan yang Boeing ya, karena kalau Hercules butuh tiga hari. Jumlahnya sesuai permintaan saja, kami akan siap," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, posisi sekitar 23 WNI itu masih simpang siur. Ada info yang menyebutkan mereka ditangkap oleh pasukan pemberontak Houthi saat menggeledah beberapa masjid di Ibu Kota Yaman, ada juga yang bilang mereka diamankan pemerintah.
Kabar yang menyebutkan mereka ditangkap pemberontak, mereka dibawa dari tiga masjid, rinciannya enam orang dari masjid Sunnah di Sawan, 17 orang di masjid Al Fath, Syumailah, dan seorang dari masjid As Syarqoin.
Data dari Kemenlu RI menyebutkan sekarang jumlah WNI yang berada di Yaman sekitar 4.159 orang. Mereka tersebar di sejumlah daerah. Dari jumlah itu 2.686 di antaranya mahasiswa dan 1.488 tenaga kerja.