Suara.com - Perang bersaudara yang terus melanda Suriah tidak membuat Presiden Bashar al-Assad khawatir terhadap anjloknya dukungan masyarakat kepada dirinya.
Dalam sebuah wawancara dengan televisi Amerika Serikat, Assad mengatakan bahwa dirinya baru akan menanggalkan jabatan sebagai Presiden apabila tidak lagi mendapatkan dukungan dari rakyat.
“Ketika saya tidak lagi mempunyai dukungan dari rakyat, saya akan mundur. Kalau saya tidak lagi mewakili dari kepentingan dan juga nilai-nilai di Suriah, baru saya akan mundur,” ujarnya.
Ketika ditanya bagaimana dia menentukan dukungan yang diraihnya dari masyarakat, Assad mengatakan,”Saya tidak menentukan, saya merasakan. Saya melakukan kontak dengan mereka.”
Dalam perbincangan itu, Assad juga mengatakan, bahwa kekuatan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) semakin besar sejak Amerika dan sekutunya melakukan serangan udara.
“Kadang, Anda mendapatkan keuntungan lokal tetapi secara umum apabila Anda berbicara tentang ISIS maka sebenarnya mereka telah berkembang luas sejak dimulainya serangan udara,” katanya.
Kata dia, setiap bulan ISIS merekrut 1.000 relawan di Suriah. Dengan demikian, jumlah anggota ISIS terus bertambah banyak setiap bulan. Assad sudah berperang melawan kelompok pemberontak sejak 2011. Namun, hingga kini belum ada satu pun yang bisa menggulingkan dirinya dari kursi presiden. (Reuters)
Presiden Suriah: Saya Mundur kalau Tak Lagi Didukung Rakyat
Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 30 Maret 2015 | 11:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI