Suara.com - Tim SAR gabungan hingga Minggu sore ini berhasil menemukan jasad 10 korban tertimbun longsor di tebing setinggi 30 meter di Kampung Cimerak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Saat ini tinggal dua orang korban lagi yang belum ditemukan atas nama Deni (40) warga Kampung Pasekon, Kecamatan Sukaraja dan Aldi (12) warga Kampung Cimerak, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi," kata petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, Asep HAS di Sukabumi, Minggu (29/3/2015).
Menurut dia, dua jasad korban sudah mulai terlihat namun masih tertimbun longsoran tanah dan puing-puing rumah yang ambruk tertimbun longsoran tanah dari tebing yang berada tepat di atas rumah korban. 10 orang korban yang sudah ditemukan antara lain, Aisyah, Lilis, Sopardi, Maya dan Dede warga Kampung Cimerak, kemudian Elsa dan Egi warga Kampung Pasiripis, Desa Tegalpanjang.
Selanjutnya, Nyai Jamilah dan Lisdawati warga Sukanagara, Cianjur serta Abdul Muti warga Kampung Cijurey, Desa Cikurutug, Kecamatan Gegerbitung. Pihaknya optimistis seluruh jasad korban bisa ditemukan hari ini juga, seluruh korban yang ditemukan jasadnya masih utuh, walaupun ada luka diduga karena tertimpa bangunan dan tanah.
"Korban yang ditemukan sudah dievakuasi ke posko penanggulangan bencana di Kantor Desa Tegalpanjang, sebagian sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum terdekat," tambahnya.
Sementara, Komandan Kodim 0607 Sukabumi, Letkol (Arm) Syaripudin mengatakan ribuan personel SAR dan alat berat pun masih di lokasi untuk mempercepat proses evakuasi kedua jasad korban yang belum ditemukan. Jasad korban sudah diidentifikasi dan segera dikebumikan setelah dimandikan.
"Kami juga mengimbau kepada warga agar tidak mendekat ke lokasi bencana tanah longsor, khawatir terjadi longsor susulan yang bisa menyebabkan jatuhnya korban jiwa," katanya. (Antara)