4 Warga Tewas, Balai POM Didesak Selidiki Air Galon Isi Ulang

Suwarjono Suara.Com
Minggu, 29 Maret 2015 | 14:38 WIB
4 Warga Tewas, Balai POM Didesak Selidiki Air Galon Isi Ulang
Ilustrasi: Air minum. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Yayasan Lembaga Komsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Utara meminta petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan meneliti air galon isi ulang diduga terkontaminasi kuman "Escherichia Coli" yang menyebabkan empat warga Deli Serdang tewas setelah mengonsumsi air tersebut.

"Kasus tewasnya warga yang mengonsumsi air minum isi ulang itu harus diketahui penyebabnya, dan apa memang benar ditimbulkan dari kuman tersebut," kata ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumut Abubakar Siddik di Medan, Minggu.

Menurut dia, jika memang benar meninggalnya warga itu dikarenakan kuman yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, maka petugas BBPOM dapat mencarikan solusi dan mencegah agar masyarakat tidak lagi menggunakan air isi ulang untuk minuman keluarga.

"Hal ini, adalah untuk kebaikan bersama dan menghindari tidak jatuhnya korban jiwa lebih banyak lagi," ujar Abubakar. Dia menyebutkan, petugas BBPOM Medan dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut agar mendata warga yang menjual air minum isi ulang di Kabupaten/Kota untuk mengetahui kondisi air yang mereka pasarkan.

Selain itu, dari mana warga memperoleh air minum isi ulang tersebut, apakah dari mata air yang terdapat di pegunungan, air PDAM atau air dari bawah tanah yang dibor.

"Masyarakat yang selama ini menjual air minum isi ulang itu perlu diberikan pengarahan oleh petugas BBPOM Medan dan dinas kesehatan, sehingga mereka tidak melakukan kesalahan yang menyebabkan meninggalnya konsumen," ucapnya.

Abubakar mengatakan, selama ini mungkin masyarakat banyak yang beranggapan bahwa air minum isi ulang ini sama kualitasnya dengan air aqua yang diproduksi di pabrikan.

Setelah mereka membeli air minum isi ulang itu, dan tidak memasak atau memanaskannya lagi di rumah, namun langsung meminum air tersebut, sehingga banyak yang mengalami diare atau mencret.

"Seharusnya air minum isi ulang tersebut, terlebih dahulu dimasak agar kuman-kuman yang terdapat dalam air tidak menimbulkan penyakit atau steril (aman) bagi konsumen yang meminumnya," kata Ketua YLKI Sumut.

Sebelumnya, empat warga Desa Durian, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (27/3) dilaporkan tewas akibat keracunan setelah meminum air galon isi ulang yang diduga terkontaminasi kuman "Escherichia Coli".

Empat warga itu tewas karena mengalami dehidrasi berat akibat kuman tersebut. Keempat warga yang tewas itu sudah dimakamkan.

Selain empat korban tewas, kuman yang berada dalam air isi ulang tersebut juga menyebabkan sekitar 100 warga desa itu mengalami penyakit diare yang cukup serius.

Pihak kepolisian mengetahui keberadaan kuman Escherichia Coli tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan air isi ulang itu di laboratorium setempat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI