Lemas, Dua PSK Dibayar Pakai Uang Palsu, Lalu Lapor Polisi

Siswanto Suara.Com
Minggu, 29 Maret 2015 | 11:06 WIB
Lemas, Dua PSK Dibayar Pakai Uang Palsu, Lalu Lapor Polisi
Ilustrasi PSK. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dibayar dengan uang palsu, dua orang pekerja seks komersial di lokalisasi Tanjung Elmo, Kabupaten Jayapura, Papua, melaporkan teman kencannya ke kantor polisi. Tapi sayangnya, orang yang memberikan uang palsu tersebut tidak diketahui identitasnya sehingga polisi pun sulit melacak.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Patrige Renwarin, Minggu (29/3/2015),  mengatakan kedua pekerja seks tersebut bernama Rini (40) dan Tumi (45). Mereka dibayar masing-masing dengan uang palsu pecahan Rp100 ribu di lokalisasi.

Kronologisnya begini. Pada Jumat (27/3/2015), Rini yang bekerja di wisma Pelangi berkencan dengan seorang lelaki. Usai berkencan pukul 01.00 dini hari, lelaki itu memberikan uang tips sebesar Rp200 ribu dan setelah itu pergi meninggalkan Rini.

Rini baru menyadari kalau ia dibayar pakai uang palsu setelah bangun dari tidur sekitar pukul 05.00 WIT. Kemudian ia pun melapor ke anggota skuriti bernama Nasir.

Ternyata rekan Rini yang bekerja di wisma Idaman juga mengalami hal yang sama. Tumi, pada hari Sabtu (28/3/2015) itu, sangat terkejut karena uang tips Rp200 ribu yang diterima dari hasil jerih payahnya, ternyata bukan uang asli.

Tumi sudah lupa siapa yang memberi uang itu, soalnya hari itu ia menerima tamu sekitar enam orang.

"Saat ini kami masih lakukan penyelidikan. Dan transaksi uang palsu seperti ini juga pernah terjadi pertama kali di lokalisasi Tanjung Elmo pada tahun 2005 lalu," kata Patrige di Jayapura.

Patrige mengutip keterangan korban bahwa pelaku diduga orang dari kelompok yang sama karena ciri-ciri uang palsu yang digunakan untuk transaksi di lokalisasi tersebut pun sama. (Lidya Salmah)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI