Kopilot Adreas Lubitz diduga menabrakkan pesawat yang dikemudikannya kala itu. Dia diduga mengalami depresi, hingga nekat melakukan perbuatan tragis tersebut.
Saat kejadian, Lubitz diduga tengah sendirian di dalam kokpit. Dia mengunci pintu dan tak mengizinkan kapten masuk ke ruang kemudi.