JK: Dakwah Lembut akan Redam Radikalisme

Sabtu, 28 Maret 2015 | 14:00 WIB
JK: Dakwah Lembut akan Redam Radikalisme
Wapres Jusuf Kalla diterima oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, di Royal Park Hotel, Sendai, Jepang, Sabtu (14/3). [Setwapres/Jeri Wongiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presidn Jusuf Kalla mengatakan paham radikalisme bisa dicegah sejak dini. Bahkan dicegah mulai dari masjid-masjid.

Salah satunya dakwah di masjid harus dilakukan dengan cara moderat. Dakwah yang dibawakan harus dengan nada lembut.

"Itulah fungsi masjid, di samping dakwah juga untuk ibadah. Dalam berdakwah itu harus yang lembut yang moderat dan kedua harus bermanfaat bagi masyarakat," kata Wapres di Jambi, Sabtu (28/3/2015).

Wapres yang juga Ketua Umum DMI Indonesia melantik Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jambi. Lebih lanjut Wapres mengatakan, sejarah masuknya Islam di Indonesia memang lewat cara-cara yang damai, sehingga dakwah di masjid yang moderat itu harus dipertahankan.

"Kalau tidak nanti bisa muncul paham-paham dan gerakan radikal," ujar Wapres.

Saat ini gerakan-gerakan radikal seperti paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mulai masuk ke Indonesia dan sudah merambah ke siswa-siswa di sekolah. Terkait hal tersebut, Wapres mengakui memang ada kasus bahwa ajaran itu masuk ke sekolah.

"Orang dihukum karena perbuatannya bukan pikirannya. Karena itu harus dilawan dengan dakwah yang baik," ujar Wapres. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI