Suara.com - Anggota Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Jakarta, Andi Sinulingga khawatir jika Partainya masih terus pecah. Dia mengatakan ada dampak buruk dalam waktu dekat ini.
Andi mengatakan apabila konflik tersebut belum selesai hingga Mei 2015 mendatang maka posisinya akan rawan bagi partai beringin tersebut. Sebab Desember mendatang akan digelar Pilkada serentak.
"Saya kira Golkar siap, karena secara legal formal sudah jelas dari Kementerian Hukum dan HAM(Kemenkumham). Meskipun di Golkar itu akan ada hal yang rawan apabila hingga Mei konflik belum selesai," kata Andi dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu(28/3/2015).
Andi mengatakan Golkar kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie harus kompak dalam menjaring kepala daerah. Jika tidak, calon kepala daerah potensial bisa jadi tidak minat dipinang Golkar.
"Jika memang itu yang terjadi, maka calon-calon dari kader Golkar akan dicalonkan oleh partai politik lain. Makanya saya sarankan Golkar harus bisa memikirkan itu sekarang, sebelum semuanta terlambat," jelas pria penggagas koin untuk Australia itu.
Sebelum kubu Ical belum tidak menerima Kementerian Hukum dan HAM mengesahkan Golkar kubu Agung Laksono. Ical masih berusaha membatalkan keputusan itu.