Suara.com - Ormas pemuda Papua yang tergabung dalam Pekat Indonesia Bersatu Provinsi Papua menyatakan bakal menghalau paham radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Papua.
Sekretaris Pekat, Akup Husin Putra Harahap, menegaskan kalau ISIS merupakan organisasi teror yang tidak bisa diterima di Papua.
"Saya ingin menghimbau agar masyarakat Papua tidak terpengaruh dengan paham radikal yang bisa mengarah kepada pergerakan terorisme itu,"kata Putra di Jayapura, Papua, Jumat (27/3/2015).
Menurut Putra, kemunculan kelompok radikal ISIS di Indonesia dianggap sangat meresahkan masyarakat dengan berbagai janji dan tipu muslihatnya telah berhasil melakukan perekrutan anggota di sejumlah wilayah.
“DPW Pekat IB Provinsi Papua sebagai bahagian masyarakat, menolak kehadiran paham ISIS di bumi Cendrawasih yang saat ini kaya akan keragaman agama,"tandasnya.
Putra menjelaskan, Islam merupakan agama yang Rahmatan Lil Alamin atau memiliki arti agama yang selalu membawa misi perdamaian.
Putra dan sebagian masyarakat Papua yang menganut agama Islam, sama sekali tidak mengakui paham ISIS yang lahir di negara Syuriah, karena dianggap tidak sesuai dan sangat jauh dengan nilai-nilai atau syariat Islam.
“Islam itu Cinta damai dan sangat menghargai kemajemukan, bahkan agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini juga selalu mengedepankan Hubungan vertikal dan horizontal, antara hubungan dengan ALLAH SWT dan hubungan baik dengan Manusia,” serunya.
Lebih tegas, DPW Pekat Indonesia Bersatu provinsi Papua, siap menjadi garda terdepan untuk menangkal ISIS bila berani masuk ke Indonesia Khususnya di Tanah Papua.
“Masyarakat Papua tidak terpengaruh dengan paham radikal yang bisa mengarah kepada terorisme,”pungkasnya. (Lidya Salmah)