Suara.com - Belajar dari kasus penggerebekan pabrik pembuatan es balok, PT EU, Jalan Rawa Gelam 2, kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur, anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman berharap dinas kesehatan untuk aktif memeriksa pabrik-pabrik serupa untuk memastikan apakah sumber air yang dipakai steril atau tidak.
"Kedua, (pabrik) harus ditindak kalau tidak pakai air baku yang benar," kata Prabowo kepada suara.com, Jumat (27/3/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, PT EU digerebek aparat Polres Jakarta Selatan dan Polsek Setiabudi karena proses pembuatan es yang bahan baku airnya, antara lain diambil dari saluran inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, disinyalir tidak steril sehingga tidak layak konsumsi.
Prabowo juga berharap kepada dinas kesehatan untuk menginventarisir pabrik-pabrik pembuat es batu.
"Kemudian juga lihat sumber air yang dipergunakan," katanya.
Prabowo berharap jangan sampai gara-gara masalah tersebut kemudian merugikan kesehatan masyarakat.
Prabowo menegaskan bila ada pabrik pengolah es batu terbukti melanggar aturan, harus ditutup.
Ketika ditanya apakah kasus pabrik pembuat es balok di Cakung sudah dilaporkan ke DPRD, Prabowo mengatakan hingga sore ini belum menerima laporan.
Ia juga mengatakan sebelum kasus PT EU, belum ada kasus lain yang serupa.
Diberitakan sebelumnya, dari pabrik yang digerebek itu, polisi sudah mengamankan dua orang, yakni DN (55) sebagai pemilik alat angkut, dan AL (55) sebagai penanggung jawab pabrik. Selain itu, petugas juga sudah mengamankan barang bukti truk pengangkut air, balok es, alat cetak es batu, dan zat kimia.