Dari Turki, 12 WNI Diperiksa di Mako Brimob, Lalu Dibina di Panti

Jum'at, 27 Maret 2015 | 14:55 WIB
Dari Turki, 12 WNI Diperiksa di Mako Brimob, Lalu Dibina di Panti
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Rikwanto. [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 12 dari 16 WNI yang sebelumnya ditahan otoritas Turki, sudah tiba di Indonesia, malam tadi. Setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mereka langsung dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Adapun empat WNI masih bertahan di wilayah perbatasan dengan Suriah karena sedang hamil.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (27/3/2015).

Rikwanto menambahkan Polri memperlakukan mereka dengan baik di Mako Brimob, apalagi sebagian dari 12 orang itu masih anak-anak.

"Karena dari mereka rata-rata anak kecil tata caranya juga berbeda. Lebih soft memperlakukan mereka. Jadi kami berikan pondok untuk istirahat sambil interogasi," kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan pemeriksaan terhadap mereka terkait motif pergi ke Turki serta pengetahuan tentang ISIS saat ini sedang berlangsung.

Usai dimintai keterangan, kata dia, Polri akan memindahkan mereka ke Panti Sosial di daerah Cipayung, Jakarta Timur. Di panti sosial ini, mereka akan dibina sebelum dikembalikan ke daerahnya masing-masing.

"Rencananya hari ini akan dilimpahkan ke rumah sosial di Bambu Apus, Cipayung untuk tinggal sementara di situ sambil dikondisikan untuk dikembalikan ke keluarga di Jatim. Rencananya kalau tidak hari ini lusa," kata dia.

Berikut ini adalah daftar 12 WNI tersebut berdasarkan data Densus 88 Antiteror Polri, Kamis (26/3/2015).

Ririn Andriani Sawir, Agha Rustam Rohmatullah, AlyaNur Islami, Qorin Mun Adyatul Haq, Darimah Waliyurrohman Ahsanul, Nayla Syahida Achsanul Huda, Abdurrahman Umarov Huda, Jauzah Firdauzi Nuzula, Tiara Nurmaanti Marlekan, Syifa Hidayah Kalahnikova, Muhammad Ihsan Rais, dan Aisyahnaz Yasmin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI