Suara.com - Tentara Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang berasal dari negara-negara Eropa ternyata tak siap sepenuhnya terjun dalam medan perang.
Ketimbang sibuk melawan musuh, mereka malah mendokumentasikan soal keluhan fasilitas toilet di garis depan peperangan di Suriah.
Dilansir dari Dailystar, Kamis (26/3/2015), dokumentasi video yang tadinya dimaksudkan untuk propaganda itu merekam keluhan seorang lelaki dengan akses Inggris selatan yang mengenakan seragam tentara ISIS.
Si tentara yang identitasnya disembunyikan itu bukan hanya mengeluh soal toilet, melainkan juga tak tahan saat tubuhnya tertutup lumpur.
Tapi karena tak mau kelihatan cengeng, dia mengklaim tetap bangga karena bisa berperang demi darah Muslim.
Lelaki yang sengaja mengenakan seragam sebagai kamuflase ini bahkan menyebut rela mati sebagai martir untuk ISIS.
Propaganda film itu diawali dengan seruan nyanyian dengan bahasa Arab terlebih dahulu dan menampilkan para tentara ISIS yang duduk berderat.
Film ini dimulai dengan ledakan nyanyian agama sebelum memotong ke duduk jihad dalam parit di kayu.
“Ini hari yang dingin. Musuh sangat dekat dan Anda bisa mendengar suara senapan mereka mendekat. Dengan tembakan senapan mesin,” kata seorang anggota ISIS.
Dia sekali lagi menyebut tak menyesal berada dalam kesulitan termasuk sulit pergi ke toilet selama perang