Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku geram dengan penemuan es batu beracun hasil olahan PT Elstar Utama (EU) di Jalan Rawa Gelam 2, kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur.
Ahok berjanji akan terus mengejar pelaku, hingga menyeretnya ke dalam bui. "Aku belum tahu tuh. Harus kita kejar itu (produsen es beracun)," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (26/3/2015) malam.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan bahwa kini pihaknya masih mendataan para pedagang maupun pengusaha makanan dan minuman di Jakarta. Itu bertujuan agar diketahui apakah barang dagangan itu layak atau tidak jika dikonsumsi.
"Itu yang saya bilang semua pedagang itu harus kita tanda, barang dagangan Anda sesuai apa nggak gitu. Kita lagi pendataan sekarang. Kalau nggak terlalu banyak (jajanan) di Jakarta yang aneh-aneh gitu," tegas Ahok.
Seperti diberitakan, Polres Jakarta Selatan hingga saat ini masih menyelidiki keberadaan produsen es berbahan air mentah yang diambil dari sungai Kalimalang. Kasus ini bermula dari laporan seorang warga yang melaporkan adanya es batu berbahaya ke polres pada (4/3/2015) lalu.
Setelah polisi memeriksa es itu, ternyata diketahui mengandung bakteri dan bahan kimia yang bisa menyebabkan kanker.
Polisi, sejauh ini, telah mengamanka DDN (55) selaku pemilik alat angkut, dan AL (55) yang menjadi penanggung jawab pabrik es batu beracun.