Kantor Majalah Pro-ISIS Dibom, Staf Tuding CIA dan Mossad

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 26 Maret 2015 | 20:24 WIB
Kantor Majalah Pro-ISIS Dibom, Staf Tuding CIA dan Mossad
Bom
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bom meledak di sejumlah kantor majalah pro-ISIS di Istanbul, Turki, hari Rabu (25/3/2015) malam waktu setempat. Ledakan tersebut menewaskan seorang penulis dan mencederai pemimpin redaksi, juga dua orang lain.

"Sebuah bom yang ditinggalkan di pintu masuk kantor majalah tersebut meledak ketika pintunya dibuka," kata pihak kepolisian Turki seperti dikutip CNN.

Kantor yang dibom merupakan tempat beroperasinya majalah Adimlar, majalah yang dikenal kerap mempublikasikan artikel-artikel bernuansa anti-Amerika. Majalah ini pulalah yang pernah menulis artikel benada pujian terhadap terpidana teroris Venezuela Ilich Ramirez Sanchez, atau yang lebih dikenal dengan nama "Carlos the Jackal".

Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada bulan Oktober silam, pemimpin redaksi majalah Adimlar, Ali Osman Zor, mendukung perjuangan ISIS.

Zor menyebut dirinya sebagai sosok revolusioner dan anggota dari kelompok yang menamakan dirinya Great Eastern Islamic Raiders. Zor pernah mendekam di penjara Turki atas dakwaan keterlibatannya dalam aksi terorisme.

Zor mendukung metode kekerasan yang dipakai ISIS. Menurutnya, sikap ISIS merupakan bentuk respon alamiah terhadap imperialisme Barat di Timur Tengah.

"Kita hanya melihat satu orang dibunuh," kata Zor, mengomentari pemenggalan dan eksekusi massal yang dilakukan ISIS di depan kamera.

"Bagaimana dengan semua orang yang dibunuh oleh serangan udara Amerika Serikat? Kita lupa soal (penjara) Abu Ghraib," tambahnya, mengacu pada penjara terkenal yang dipakai tentara AS untuk menyiksa tahanan ketika AS menginvasi Irak.

Belum ada tersangka

Zor terluka dalam ledakan di kantor majalah tersebut. Sejumlah jurnalis foto Turki menangkap gambarnya sedang duduk dan menghisap rokok. Luka terlihat di tubuhnya.

Unsal Zor, saudara lelaki Zor terbunuh dalam pengeboman tersebut. Seorang staf majalah, yang menolak disebutkan namanya, kepada CNN mengatakan, dirinya menuding agen intelijen asing adalah pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Kami tahu ini adalah pekerjaan CIA dan Mossad. Kami tahu ini adalah operasi intelijen," kata si staff. (CNN)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI