Suara.com - Kepolisian Resor Jakarta Selatan belum menerima laporan mengenai informasi yang menyebutkan bahwa pengendara sepeda motor yang masuk busway sehingga tersenggol bus Transjakarta adalah anggota Polres Jakarta Selatan.
"Sampai hari ini belum ada laporan itu," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Jakarta Selatan Komisaris Aswin kepada suara.com, Kamis (26/3/2016).
Aswin juga mengatakan belum mengetahui kasus tersebut. Lalu, ia menyarankan agar menghubungi Polda Metro Jaya karena berkaitan dengan anggota polisi.
"(Kalau benar itu anggota) ini kan tinggi, takut salah ngomong. Ke Kabid Humas Polda saja. Kalau kita kan pangkatnya masih rata-rata," kata Aswin. "Kalau menyangkut kebijakan. Kan, nanti larinya ke nasional."
Kasus pengendara sepeda motor di jalur bus Transjakarta ini awalnya ramai di media sosial. Videonya tersebar luas. Yang membuat netizens kesal adalah seorang anggota polisi malah membela pengendara motor itu. Oknum tersebut masuk ke bus dan marah dan mengambil SIM sopir Transjakarta.
Dalam video yang berjudul 'polisi bela pengendara motor yang masuk jalur busway' itu terdengar penumpang berteriak-teriak kepada anggota polisi bahwa kecelakaan itu bukan salah pengemudi, melainkan ulah pengendara motor yang masuk busway.
"Yang salah motor pak orang yang salah motor masuk jalur busway. Yang salah motor," kata penumpang bus yang terdengar di video.
"Itu nggak pakai helem masak nggak ditilang," kata penumpang lainnya kepada polisi.
Tak terima diprotes para penumpang Transjakarta, petugas polisi mengatakan, "Saya berhak, saya berhak, saya petugas, ya sudah turun semua (penumpang)."
Video tersebut diunggah oleh pengguna Youtube bernama ipanase megison.
Kasus ini menarik perhatian Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tadi pagi, Ahok mengatakan akan melaporkan oknum tersebut ke Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono.
"Nanti kita akan lapor ke Kapolda (Irjen Unggung Cahyono)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.