Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi santai upaya penggulingan dirinya yang tengah dilakukan DPRD DKI Jakarta. Terlebih, Tim Hak Angket DPRD telah melakukan penyelidikan dugaan kesalahan Ahok lantaran mengirimkan draf RAPBD 2015 ke Kemendagri, yang disebut tak sesuai pembahasan dan etikanya pun dinilai salah.
"Terserah, (apakah) dia mau turunin saya, bikin saya nggak jadi Gubernur. Itu mungkin satu-satunya cara supaya si anjing ini (saya) nggak bisa usir pencuri," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur ini bahkan menegaskan bahwa para anggota dewan memang tidak nyaman dengan keberadaannya sebagai pemimpin pemerintahan di DKI.
"Kamu kalau mau rampok rumah orang, terus ada anjing penjaga galak, gimana caranya? Bunuh tuh anjing, atau anjingnya dibuang," kata Ahok pula beranalogi.
Sebelumnya, Abok sempat mengaku heran dengan para anggota dewan. Dia pun menyatakan "iri" dengan DPRD DKI Jakarta yang lebih mengutamakan Hak Angket, ketimbang memeriksa anggota DPRD yang menghina dirinya dengan kata "anjing" saat mediasi dengan Kemendagri beberapa waktu lalu.
"Badan Kehormatan DPRD DKI ada nggak periksa temen-temannya yang ngatain saya anjing, (ngatain) goblok?" ujar Ahok, Rabu (25/3) kemarin.
Namun begitu, meski telah dimaki dengan istilah kasar, Ahok justru tetap memuji dirinya disebut "anjing". Dia menyebut bahwa hewan berkaki empat itu justru bisa melacak dan menangkap maling APBD Jakarta.
"Dia nggak tahu kalo anjing itu yang bisa lihat mana siluman mana bukan. Anjing itu dipelihara memang buat nangkap maling. Memang Ahok 'anjingnya' orang Jakarta kok. Ahok ini memang 'anjing' untuk jaga agar aset orang Jakarta tidak dicuri oleh maling," tegas mantan politisi Golkar dan Gerindra itu.
"(Tapi) Kalo daging anjing, gue nggak makan. Aku makannya hot dog," ujar Ahok menambahkan, sembari setengah bergurau.
Ahok Sebut DPRD DKI Memang Tak Ingin Dia jadi Gubernur
Kamis, 26 Maret 2015 | 10:40 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bikin Ahok Dipenjara, Ini Perjalanan Aksi 212 dari 2016 Sampai 2024
30 November 2024 | 14:14 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI