Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyindir Panitia Angket DPRD DKI karena mempertanyakan masalah etika kepada pakar hukum tata negara, Andi Irman Putra Sidin.
Seharusnya, kata Ahok, pertanyaan tersebut diajukan ke pakar komunikasi. "Saya nggak ngerti yah. Kalau mau tanya etika harusnya undang pakar komunikasi. Jangan tanya orang tata negara," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Lebih lanjut Ahok menantang DPRD DKI untuk mengundang psikolog guna menilai persoalan etika sang gubernur.
"Sekalian mereka tanya saja pada psikolog. Kan Lulung (Abraham Lunggana, Wakil Ketua DPRD DKI-RED) bilang Ahok gila. Makanya mesti undang psikiater," kata Ahok.
"Cari tahu bagaimana kejiwaan gubernur sampe berani buka mulut bilang DPRD curi Rp12,1 triliun. Harus dites kejiwaannya dong," kata Ahok.