Suara.com - Polisi masih memeriksa secara mendalam terhadap enam orang diduga anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang ditangkap pada Sabtu malam (21/3/2014).
Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Anton Charliyan mengatakan, pihaknya terus mendalami peran ke-enam orang yang ditangkap tersebut. Khususnya, pihak yang mendanai dan memfasilitasi anggota ISIS yang berangkat ke Suriah.
"Sementara ini sedang dipetakan peran mereka secara detail. Kami juga mendalami yang mendanai dan memfasilitasi keberangkatan (ke Suriah)," ujar Anton di Mabes Polri, Rabu (25/3/2015).
Menurut dia, Polri memanfaatkan sisa waktu 7X24 jam sesuai undang-undang terorisme untuk menentukan status mereka.
"Berdasarkan tim ada enam orang yang ditangkap, kemungkinan yang terlibat itu empat orang. Mohon sabar ya, nanti kami sampaikan hasilnya," kata Anton.
Diberitakan sebelumnya, tim Datasemen khusus anti teror polri menangkap enam orang diduga terlibat kegiatan kelompok ISIS.
Mereka dibekuk di tempat berbeda, yakni di Tambun, Bekasi, kemudian di Petukangan Jakarta Selatan, Pamulang Tangerang Selatan dan di Cileungsi, Bogor.
Dari hasil penggeledahan, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, yaitu sembilan telepon genggam, uang tunai Rp8 juta, uang tunai US$ 5.300, paspor, tiket, laptop, seragam, buku-buku, dokumen, senjata tajam, senjata api mainan dan senapan angin.