Suara.com - Pesawat Germanwings dengan nomor penerbangan 9525 sempat mengirim sinyal darurat sesaat sebelum jatuh di Pegunungan Alpen. Informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Transportasi Prancis, Alain Vidalies.
"Sebuah panggilan darurat diterima pada pukul 10.47. Sinyal darurat menunjukkan pesawat berada pada ketinggian 5.000 kaki (1,5 kilometer) dalam situasi abnormal," kata Vidalies.
Sementara itu, sebagaimana dilansir Telegraph, pesawat diduga jatuh di Prads-Haute-Bleone, sebuah lokasi yang terletak di antara Digne-les-Bains dan Barcelonnette, sebelah barat laut Kota Monaco.
Pesawat dengan rute Barcelona, Spanyol menuju Dusseldorf, Jerman, diduga kehilangan ketinggian dan kecepatan sebelum dilaporkan hilang dari pantauan radar pada Selasa (24/3/2015) pukul 09.39. Hal tersebut terlihat dari grafik perubahan ketinggian dan kecepatan yang disajikan situs pemantau lalu lintas udara Flightradar24.
Kecelakaan pesawat Germanwings bernomor penerbangan 9525 merupakan insiden pertama yang dialami maskapai asal Cologne, Jerman.
Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1997 oleh Eurowings sebagai maskapai yang melayani penerbangan murah, Germanwings belum pernah mengalami kecelakaan. Presiden Prancis Francois Hollande meyakini, tidak ada korban selamat dalam peristiwa jatuhnya pesawat tersebut.
"Ada 148 orang di atas pesawat," kata Hollande.
"Kondisi kecelakaan, yang belum dapat diklarifikasi, membuat kami berpikir bahwa tidak ada yang selamat," katanya lagi.
Hollande memperkirakan, ada banyak korban warganegara Jerman.