Suara.com - Mantan karyawan di Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA), Edward Snowden mengungkapkan, intelijen dari Amerika, Inggris dan dibantu Israel telah bekerja sama untuk menciptakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Menurut Snowden, agen intel dari tiga negara tersebut membentuk organisasi teroris yang bisa menarik perhatian dari ekstremis di seluruh dunia ke satu tempat. Strategi itu disebut sebagai ‘sarang lebah.’
Dalam dokumen NSA yang dibocorkan Snowden, implementasi penerapan strategi ‘sarang lebah’ itu bertujuan untuk melindungi komunitas Yahudi dengan menciptakan slogan yang agamawi serta Islami.
“Satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi adalah menciptakan musuh yang dekat dengan perbatasan,” kata dokumen tersebut.
Dokumen tersebut juga mengungkapkan bahwa pemimpin tertinggi ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi pernah melakukan latihan militer yang intensif selama satu tahun bersama Mossad, agen rahasia Israel. Selain itu, Baghdadi juga mendapatkan pelajaran teologi serta cara berpidato.
ISIS merupakan kelompok teroris paling besar di dunia saat ini. Kekayaan kelompok tersebut sudah melampaui Al Qaeda yang di masa jayanya menjadi kelompok teroris paling ditakuti. Kini, ISIS sudah menguasai kota Mosul di Irak yang dijadikan sebagai markasnya. (GulfDailyNews).
ISIS Dibentuk oleh Intel Amerika, Inggris dan Israel?
Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 24 Maret 2015 | 10:54 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Suriah Jatuh ke Tangan Oposisi, AS Fokus Cegah ISIS Bangkit
10 Desember 2024 | 21:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI