Politisi PDIP: Survei Poltracking Tak Sesuai Kaidah Ilmiah

Selasa, 24 Maret 2015 | 06:53 WIB
Politisi PDIP: Survei Poltracking Tak Sesuai Kaidah Ilmiah
Acara HUT PDIP ke-42 di Lenteng Agung, Jakarta, Januari lalu. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), TB Hasanuddin, mempertanyakan hasil survei yang dilakukan oleh Poltracking, yang menyimpulkan bahwa Joko Widodo (Jokowi), Pramono Anung dan Ganjar Pranowo, menjadi sosok yang paling direkomendasikan jadi pemimpin partai tersebut.

"Survei yang baru saja dirilis oleh Poltracking tentang calon Ketua Umum PDI Perjuangan, hasilnya menurut saya aneh," ungkap Hasanuddin, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (23/3/2015).

Hasanuddin mengatakan, survei itu tidak sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dalam menentukan respondennya, serta bahwa metodologi yang digunakannya ngawur. Dia mencontohkan, apabila ingin mengetahui bagaimana tingkat pelayanan PT Kereta Api, maka respondennya adalah penumpang kereta api, agar hasilnya valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Untuk mengetahui siapa yang didukung oleh kader PDIP untuk menjadi Ketua Umumnya, seharusnya respondennya adalah kader PDIP dan bukan pakar, karena para pakar itu tidak mewakili kader PDIP," ujarnya.

Hasanuddin bahkan mencurigai, survei itu merupakan survei pesanan untuk memecah-belah kader PDIP menjelang kongres bulan depan. Sebab menurutnya survei tersebut tidak sesuai dengan kaidah ilmiah yang berlaku, sehingga hasilnya tidak valid dan tak bisa dipertanggungjawabkan.

"Pemilihan para pimpinan di PDIP mulai dari ketua anak ranting, Ketua Ranting (tingkat desa), Ketua PAC, DPC, DPD sampai Ketum, dijaring dan dimulai dari usulan yang paling bawah, dan setiap kader boleh mengusulkan calon pemimpinnya," katanya.

Hasanuddin menegaskan, hingga saat ini Megawati Soekarnoputri telah diusulkan kembali menjadi Ketua Umum masa bakti 2015 hingga 2020, oleh setiap kader mulai dari tingkat ranting, PAC, DPC, dan DPD PDIP seluruh Indonesia, secara aklamasi melalui Musancab, Konfercab dan Konferda. Karena itu, dia menilai survei Poltracking itu aneh, tendensius dan bermuatan politik adu domba. Namun begitu, dirinya yakin kader PDIP tidak akan terpancing.

Sebelumnya, survei Poltracking menyebutkan ada nama-nama lain yang potensial menjadi calon Ketua Umum PDIP. Mereka antara lain adalah Jokowi, Ganjar Pranowo, Pramono Anung, Maruarar Sirait, Tjahjo Kumolo, serta Hasto Kristianto.

Dalam survei ini, Jokowi berada paling atas dengan persentase 7,68 persen, Ganjar Pranowo 7,41 persen, Pramono 7,35 persen, Maruarar 7,03 persen, Tjahjo 6,6 persen, Hasto 6,52 persen, Megawati 6,44 persen, Prananda 5,93 persen, dan Puan 5,74 persen.

"Berdasarkan pendapat pakar/opinion makers pada survei ini, figur yang paling direkomendasikan menjadi Ketum PDIP adalah Jokowi (29,35%), Pramono Anung (28,73%) dan Ganjar Pranowo (19,85%)," ungkap Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda, di Jakarta, Minggu (22/3) lalu.

Survei itu disebut dilakukan pada Desember 2014 sampai Februari 2015. Riset dalam pengambilan survei ini disebut dilakukan dengan metode uji kelayakan figur, melalui tiga tingkatan penyaringan, yakni meta analisis, focus group discussion (FGD), serta penilaian beberapa aspek dari masing-masing figur di PDIP. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Jokowi Absen Reunian Mantan Gubernur Jakarta, Jubir PDIP: Takut Ketemu Anies dan Ahok
Jokowi Absen Reunian Mantan Gubernur Jakarta, Jubir PDIP: Takut Ketemu Anies dan Ahok
Gibran Disebut Tak Bawa Berkah, Amien Rais Minta Posisi Wapres Diganti
Gibran Disebut Tak Bawa Berkah, Amien Rais Minta Posisi Wapres Diganti
Mengaku 13 Tahun Tak Menikah, Inikah Sosok Mantan Istri Menteri Natalius Pigai?
Mengaku 13 Tahun Tak Menikah, Inikah Sosok Mantan Istri Menteri Natalius Pigai?
Hacker Anonymous Siap Bongkar Korupsi Jokowi, Netizen: Gibran dan Kaesang Bantu Bapak!
Hacker Anonymous Siap Bongkar Korupsi Jokowi, Netizen: Gibran dan Kaesang Bantu Bapak!
Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Bela Timnas Belanda
Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Bela Timnas Belanda
Menaksir Biaya Potong Rambut Erina Gudono di Salon, Tak Kalah dari Selvi Ananda
Menaksir Biaya Potong Rambut Erina Gudono di Salon, Tak Kalah dari Selvi Ananda

TERKINI