Suara.com - Kekerasan terhadap anak terulang lagi di Ibu Kota Jakarta. Kejadian tragis kali ini menimpa DA, anak lelaki berusia 10 tahun. Ia mengalami luka bakar serius di bagian wajah sebelah kiri setelah disetrika Suheini (33). Suheini tak lain adalah ibu tiri DA.
"Iya ngomong, ngakuin semuanya. Ditekan sampai kulit mukanya nempel di setrikaan," kata Sri Ningsih (42), ibu kandung DA, saat ditemui suara.com di rumahnya di kawasan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Senin (23/3/2015).
Ningsih mengatakan kasus tersebut terjadi di rumah Suheini yang terletak di Jalan Mesjid Al Wustho, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kejadiannya pada Minggu (22/3/2015) sekitar jam 13.00 WIB.
Pertama kali, kasus tersebut diketahui oleh ayah korban yang ketika itu baru pulang ke rumah. DA menangis terus.
"Bapaknya pulang ke rumah jam satu siang, lihat si DA nangis, dikira bapaknya nangis karena disuruh tidur. Si DA nangis sambil tutupin pipi sebelah kirinya pakai tangan," katanya.
Karena penasaran, ayah memeriksa wajah DA yang ditutup dengan tangan. Setelah dibuka, ternyata kulit wajah anak itu menderita luka bakar.
Luka yang dialami DA tak hanya di bagian wajah sebelah kiri. DA juga menderita memar di bagian kepala bagian belakang akibat diinjak Suheini.
"Kepalanya ditendang juga. Bapaknya enggak terima, tapi sama ibu tirinya malah diinjek lehernya pakai kaki," kata Ningsih.
Sudah tak tega melihat DA disiksa, ayah korban, pun mengambil tindakan. Ia segera mengamankan Denis, setelah itu minta pertolongan pihak RT untuk mengamankan Suheini.
"Bapaknya justru malah amanin DA, terus minta tolong RT setempat untuk ngamanin ibunya," kata dia.