Suara.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono mengatakan bahwa Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah mengancam Indonesia secara langsung melalui dunia maya.
"Kita sedang berperang melawan teroris melalui dunia maya, hal ini tetap berbahaya," kata Hendropriyono usai menghadiri konferensi internasional tentang ancaman teroris dan ISIS di Kemayoran, Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, Indonesia harus bersatu dalam permasalahan penanggulangan ancaman teroris melalui berbagai media.
"Maka dari itu kami kumpulkan lapisan LSM terkait, instansi dan pihak berwenang lainnya untuk membantu menanggulangi permasalahan ISIS," katanya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga telah berpendapat bahwa video anak-anak dilatih ISIS dan diunggah di situs di internet merupakan kampanye rekayasa sehingga gerakan tersebut harus dilawan dengan dakwah yang baik agar lebih efektif daripada cara-cara kekerasan.
"Saya pikir ada yang merekayasa (video ISIS yang berisi pelatihan anak-anak untuk bertempur)," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden.
Menurut Wapres, kemungkinannya kecil bila ada anak-anak di bawah umur dilibatkan dalam peperangan, antara lain karena senjata yang diangkat dalam perang saja adalah alat yang berat untuk diangkat oleh anak-anak.
Jusuf Kalla menekankan bahwa pentingnya ada langkah antisipasi dan pencegahan yang baik karena ideologi yang diusung ISIS bisa terdapat di berbagai generasi, baik yang muda maupun yang tua.
Untuk itu, ujar dia, ideologi ISIS harus dilawan dengan diberikan dakwah dan penjelasan yang baik karena hal tersebut dinilai lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan kekerasan. (Antara)
Begini Cara ISIS Ancam Indonesia
Ardi Mandiri Suara.Com
Selasa, 24 Maret 2015 | 13:13 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pasukan AS Lancarkan Serangan Udara terhadap ISIS di Suriah
12 Oktober 2024 | 20:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI