'Dikerubuti' Biarawati, Paus Fransiskus Kewalahan

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 23 Maret 2015 | 20:35 WIB
'Dikerubuti' Biarawati, Paus Fransiskus Kewalahan
Paus Fransiskus kewalahan saat mendapat kejutan kado dari para biarawati di Naples, Italia, (21/3). (Reuters/Stefano Rellandini)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada yang unik dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Naples, Italia, akhir pekan lalu. Kehadiran Sri Paus di katedral kota tersebut hampir saja memicu kericuhan.

Insiden kecil itu terjadi kala Bapak Suci berpidato di hadapan para pastor, biarawati, dan siswa seminari. Para biarawati, yang selama ini hanya diizinkan menemui pengunjung dari balik tembok partisi, diperkenankan menghadiri acara ceramah dari Sri Paus.

Saking bahagianya bisa bertatap muka langsung dengan Bapak Suci, sejumlah biarawati merangsek ke depan lalu memberikan bungkusan-bungkusan kado yang tampaknya sudah mereka persiapkan sebelumnya. Mendapat kejutan yang tidak ia duga, Sri Paus tampak gugup dan sedikit kewalahan.

Kardinal Naples, Crescenzio Sepe, terpaksa turun tangan. Ia mengambil mikrofon dan meminta para biarawati untuk tertib.

"Para suster (panggilan untuk biarawati)... Nanti... Coba lihat. Mereka akan memakannya (Sri Paus)! Suster... suster!" kata Kardinal Sepe seperti dikutip oleh Telegraph.

Dalam ceramahnya, Bapak Suci menyinggung soal tantangan yang dihadapi di dalam komunitas religius, terutama dalam hal bergosip.

"Orang yang bergosip adalah teroris yang menjatuhkan bom, menghancurkan, dan setidaknya, mereka melakukan kamikaze, menghancurkan orang lain," kata Sri Paus.

Sebelum memberikan ceramah di katedral tersebut, Paus Fransiskus mengunjungi sebuah kawasan di Naples yang dikuasai mafia. Sri Paus mengajak warga Naples untuk melawan dominasi kelompok kejahatan Camorra dan menjauhi pekerjaan tak jujur, meski menghasilkan banyak uang.

Namun, Bapak Suci juga mengecam pekerjaan legal bergaji rendah yang mengarah pada eksploitasi dan perbudakan. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI