Suara.com - Tidak ada ucapan khusus untuk Agung Laksono yang berulang tahun ke 66, hari ini, Senin (23/3/2015), dari Aburizal Bakrie.
"Ya biasa sajalah," kata Aburizal di ruang Fraksi Golkar, Jakarta, Senin (23/3/2015).
Agung dan Aburizal adalah dua pentolan Golkar yang sama-sama mengklaim diri sebagai ketua umum Golkar sah.
Agung terpilih lewat Munas Golkar IX di Jakarta, sedangkan Aburizal terpilih lewat hasil Munas IX di Bali. Proses mediasi sudah dilakukan antara keduanya, tapi tak berhasil. Sampai akhirnya Mahkamah Partai memutuskan yang kemudian dijadikan landasan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengesahkan kepengurusan partai di bawah Agung Laksono.
Peringatan hari ulang tahun Agung bareng dengan ruwatan di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Ruwatan diisi dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Manteb Soedharsono dengan lakon Amarto Binangun.
Ruwatan sekaligus sebagai rasa syukur atas pengesahan pemerintah lewat Menteri Yasonna H Laoly.
Selain pagelaran wayang, juga diisi dengan pesta rakyat dan aksi bakti sosial dengan memberikan santunan kepada anak yatim.
Ki Manteb Soedharsono mengungkapkan pagelaran wayang ini sekaligus untuk buang sial atas kisruhnya Partai Golkar.
"Syukuran mas Agung Laksono. Kedua syukuran Partai Golkar. Terus yang diruwat siapa? Ini, kan masih gonjang ganjing, yang saya dalangi bukan gonjingnya, tapi mohon supaya keadaan ini diberikan ketentraman," kata Ki Manteb, kemarin.
Dia menerangkan makna dalam ruwatan ini adalah membuang sial. Namun, maksudnya bukan ditujukan untuk seseorang, tetapi kerumitan yang tengah meliputi Partai Golkar.