Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Mursadi minta maaf karena tidak hadir dalam rapat pembahasan APBD 2015 antara badan anggaran dan pimpinan dewan pada Jumat (20/3/2015).
"Saya pertama meminta maaf, saya ketua DPRD pada tanggal 20 Maret hari Jumat saya tidak bisa hadir karena kesehatan saya," ujar Prasetio dalam konferensi Pers di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015).
Politisi partai PDI Perjuangan menegaskan saat itu tidak bermaksud untuk menghindari pembahasan akhir APBD.
Pada Kamis (19/3/2015) atau sebelum DPRD memutuskan menolak APBD 2015, Prasetio bertemu Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Saat itu, Prasetio menyatakan mendukung pengesahan APBD 2015 dan akan memperjuangkannya. Tapi, hari ini, dia meralat ucapannya.
"Bukan saya menghindar dari pada permasalahan RAPBD, yang kedua saya (mohon) maaf saya pernah mengucap pada saya ketemu dengan pak Basuki Tjahja Purnama saya membuka statement bahwa saya akan memperjuangkan Perda (APBD 2015," kata Prasetio.
"Saya sebagai ketua DPRD memutuskan kita memakai Pergub. Artinya APBD 2014, dan ini keputusan Rapat Pimpinan. Rapat Pimpinan telah dilakukan pukul 10.00 WIB dan memutuskan RAPBD DKI Jakarta 2015 dikembalikan kepada gubernur untuk menggunakan Pergub," kata Prasetio.
Sebagai informasi, Jumat (20/3/2015) malam, anggota dewan menyatakan memilih menggunakan APBD 2014 dengan pagu anggaran Rp72,9 triliun atau lebih kecil dibandingkan APBD 2015, Rp73,08 triliun.