Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Mursadi membantah dirinya mendapatkan tekanan dari partainya, PDI Perjuangan, untuk menyetujui hasil evaluasi Rancangan APBD 2015 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Prasetio sebelumnya juga menegaskan dirinya akan memperjuangkan Peraturan Daerah (Perda) alias kembali menggunakan APBD 2015.
Namun di penghujung akhir pembahasan dia tak terlihat hadir dan membuat pimpinan dewan yang lain memutuskan untuk menggunakan Peraturan Gubernur (Pergub) atau kembali ke APBD 2014 dengan pagu anggaran Rp72,9 triliun.
"Engga itu murni keputusan ada di atngan saya pada saat kemarin hari Kamis (19/3/2015) saya mengatakan Perda tapi kan saya belum komunikasi dengan teman teman di dewan," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat (23/3/2015).
Prasetio bahkan mengatakan, dirinya kalah suara dengan pimpinan dewan yang menyetujui Pergub.
"Nah setelah rapat di dewan, secara kolektif dan kolegal saya kalah, artinya saya kalah suara dan alasannya masuk di akal buat saya bagaimana kalau perda atau pergub tapi intinya kita support apa yang diputuskan oleh kita untuk pak Ahok," kata Prasetio.
"Karena ini sudah berjalan dan sudah diputuskan, takutnya kita di tuduh ada kurupsi lah, itu lah kita menjaga itu semua aja biar fair aja," tambah Prasetio.
Sebelumnya beredar kabar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI, Boy Bernadi Sadikin merintahkan fraksi DPRD DKI untuk menyetujui Pergub. Namun hal itu dibantahkannya.
"Engga ada, kalau DPD kan mungkin komunikasi ketua dengan teman teman lain, gak ada lah urusan dengan saya," tutup Prasetio.