Suara.com - Partai Golkar pimpinan Agung Laksono mulai melakukan persiapan untuk mengikuti pemilihan umum kepala daerah secara serentak pada tahun 2015.
"Persiapan sudah kita siapkan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis), kita harap minggu ini selesai. Termasuk untuk musyawarah daerah. Dan saya rasa Belanda masih jauh, masih ada pendaftaran, ada tahap-tahap masih jauh, Desember kan pemilihan," kata Ketua DPP Golkar Leo Nababan di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Minggu (22/3/2015).
Leo menambahkan kepengurusan Partai Golkar tingkat daerah juga sudah mulai ditata, pelaksana tugas untuk ketua DPD juga sudah ditunjuk.
"Di tingkat I itu sudah akan diambil alih, ada Plt-Plt, karena jabatannya sudah habis untuk di daerah-daerah. Ada yang tetap, ada yang diganti. Jadi baru Plt ini menunjuk tingkat I," katanya.
"Tapi, karena ini plt (tingkat I) dia nggak bisa buat keputusan (menunjuk plt tingkat II) maka di-take over oleh DPP. Jadi plt tingkat II itu akan ditentukan DPP Golkar ditandatangani Ketua Umum Agung Laksono dan Sekjen Zainudin Amali," kata Leo.
Leo menegaskan saat ini seluruh kepengurusan Golkar di daerah sudah tidak ada masalah, meskipun ada gugatan dari kubu Aburizal Bakrie ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Menurut Leo, hal itu tidak berpengaruh hingga kepengurusan di daerah.
"Tidak ada hubungannya gugatan-gugatan itu. Ini soal kepengurusan dan kelembagaan, bedakan itu. Kalau ada masalah ini-itu, silakan jalan. Tapi soal pilkada, clear," kata dia.
"Saya sudah katakan, tidak ada loyalis-loyalis (Ical), yang ada satu komando," Leo menambahkan.
Leo memastikan tidak akan ada kader Golkar yang dicopot, meski mereka tidak mau mendukung Agung.
"Golkar itu sudah tua, tidak usah diajari berpolitik lagi. Yang terbaik untuk Indonesia itu terbaik untuk Golkar," kata Leo.