Suara.com - Presiden Mesir Abdel Fatah Al Sisi menyatakan menjamin keamanan mahasiswa Indonesia di Mesir yang saat ini berjumlah lebih dari 3.500 orang.
"Presiden Al Sisi menyambut baik kehadiran ribuan mahasiswa Indonesia untuk kuliah di Mesir dan tentu saja menjamin keamanan mereka," kata Utusan Khusus Presiden RI Alwi Shihab di Kairo, Minggu (22/3/2015).
Alwi Shihab bertemu Kepala Negara Mesir di Istana Presiden Al Ettihadia di Kairo untuk menyampaikan undangan dari Presiden Joko Widodo guna menghadiri HUT ke-60 Konferensi Asia Afrika di Bandung bulan depan.
Namun, Presiden Sisi belum dapat memenuhi undangan Kepala Negara RI dengan alasan bertepatan dengan jadwal kenegaraan di Mesir yang telah terjadwal sebelumnya.
Kendati demikian, orang nomor wahid Mesir itu akan mengutus delegasi tingkat tinggi untuk menghadiri HUT 60 KAA di Bandung pada 22-24 April 2015.
Alwi menjelaskan, Presiden Sisi menilai kehadiran mahasiswa Indonesia di Universitas Al Azhar itu sangat penting untuk memperkokoh pandangan Islam moderat yang diajarkan di universitas Islam tertua di dunia tersebut.
"Untuk memperkokoh pandangan Islam moderat yang diajarkan Al Azhar, Presiden Sisi menyatakan Mesir siap menambah jumlah mahasiswa Indonesia," ujar Alwi.
Disebutkan, Presiden Sisi berpandangan bahwa radikalisme agama harus didekati melalui pendidkan, dan sebaiknya dimulai dari usia remaja, karena masa itu adalah pembentukan pandangan dan nilai jati diri seseorang.
Presiden Sisi menyatakan dengan pertolongan Allah, Mesir akan berada di jalan yang benar, mengajarkan Islam yang moderat, toleran dan penuh kasih.
"Mempertahankan nama Islam yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam) itu, tentu saja, dengan mempraktekkan kerukunan antarsesama Muslim dan antarkerukunan dengan agama-agama lain," ujarnya.
Disebutkan, pandangan inilah yang selama ini dianut Mesir sejalan dengan pengajaran agama yang di terapkan di Azhar.
Sementara itu, Atase Pandidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo Fahmy Lukman mengatakan mahasiswa Indonesia di Mesir saat ini berjumlah lebih 3.500 orang, umumnya di Universitas Al Azhar.
"Minat mahasiswa Indonesia ke Universitas Al Azhar cukup tinggi. Mahasiswa baru tahun lalu saja berjumlah 512 orang, sehingga total jumlah mahasiswa Indonesia saat ini lebih 3.500 orang," kata Fahmy. (Antara)