Suara.com - Di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2015), ada demonstrasi yang mendukung kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan ada pula yang menolak.
Sejumlah seniman dari Forum Seniman Jakarta mendukung Ahok dengan cara memamerkan karya lukis mereka. Sedikitnya empat lukisan dengan media kanvas yang menggambarkan sosok Ahok yang tegas dalam memberantas mafia anggaran.
Salah satu lukisan Hardi menggambar seekor harimau menerkam tikus-tikus. Lukisan ini untuk menunjukkan bagaimana Ahok menghabisi tikus-tikus yang merupakan simbol koruptor.
"Kami dari Formanja. Jadi gambar macan ini Ahok sebagai macan Pluit (Pluit adalah daerah tempat tinggal Ahok di Jakarta Utara) yang menggusur koruptor di lembaga negara karena di sana banyak tikus-tikus yang diartikan sebagai koruptor," kata Hardi dalam perbincangan dengan suara.com di Bundaran HI.
Lukisan lainnya adalah gambar babi celeng karya Odji. Babi itu digambarkan berkaki roda dan di atasnya sejumlah tikus dengan berbagai bendera partai politik bertengger.
"Ini gambar babi celeng gendut berkaki roda yang mengibaratkan sebagai kendaraan partai-partai untuk maling," ujarnya.
Dalam aksi, keempat pelukis berdiri sambil memegang kanvas lukisan. Aksi ini merupakan wujud kepedulian mereka terhadap pemberantasan korupsi di Jakarta.
Di kawasan Bundaran HI juga berlangsung aksi dua puluh mahasiswi yang mengritik gaya komunikasi Ahok. Kehadiran mereka menarik perhatian sebagian anggota masyarakat yang tengah mengikuti acara car free day. Pasalnya, para mahasiswi ini mengenakan gincu tebal.
Sebagai ungkapan kritik, mahasiswi tersebut juga mengenakan kaos bertuliskan "Save Ahok (tanda coret) Jakarta."
Para mahasiswi juga mengritik hubungan Ahok dengan DPRD yang kurang baik sehingga membuat suasana di Jakarta menjadi kurang baik.
Di aksi tersebut, mereka juga mengingatkan Ahok untuk menuntaskan janji-janji sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Perkembangan Jakarta seperti apa, Janjinya Ahok belum ada yang terealisasi. Waduk Pluit, Monorel sampai sekarang belum jadi, banjir tadi malam, dan lain-lain," kata Fitri, salah satu mahasiswi.