Suara.com - Bejat betul kelakuan Henry Chau (31), lelaki terpelajar asal Hongkong ini tega membunuh dengan cara mutilasi dan menyimpan semua potongan tubuhnya di dalam lemari es.
Henry yang diketahui jago main piano, mengaku kecewa terhadap kedua koban, ayahnya Chau Wing-ki (65) dan ibunya Siu Yuet-yee (62), menyusul kegagalannya menyelesaikan sekolah di salah satu universitas di Australia.
Pelaku, yang belakangan diketahui kerap berbicara soal Nazi dan mengubah akun MSN nya dengan gambar Hitler ini, menyimpan setiap potongan tubuh orangtuanya di dalam sebuah kotak makan dan menggaraminya agar mirip dengan steak babi.
Kepolisian menyebut Henry, yang lahir dari keluarga kaya tersebut, sebagai psikopat karena tindakannya yang sadis.
Aksinya mulaai tercium, sejak ada laporan kalau kedua korban menghilang selama beberapa hari. Kepolisian juga menemukan penggalan kepala korban setelah dilaporkan menghilang.
South China Morning Post melaporkan pengakuan teman-teman Henry, kalau pelaku memang memiliki perilaku aneh, penyendiri dan kerap memanipulasi orang,
Kini kasus Henry telah disidangkan dan segera menerima hukuman karena terbukti membunuh dua orang sekaligus.
Dia juga sempat menjebak seorang temannya untuk menyesatkan penyelidikan polisi sampai akhirnya ketahuan.
“Teman sesama pembunuh dan saya berencana untuk mengelabui seperti kasus orang hilang dan membuang potongan tubuh itu,” kata Henry dalam sebuah pesan singkat. (South China Morning Post/Dailystar)