Hakim Sarpin Belum Diperiksa MA Terkait Praperadilan BG

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 21 Maret 2015 | 04:12 WIB
Hakim Sarpin Belum Diperiksa MA Terkait Praperadilan BG
Hakim Sarpin Rizaldi memimpin jalanya sidang praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (2/2). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Sarpin Rizaldi, menegaskan jika hingga saat ini dirinya belum pernah diperiksa oleh Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia, terkait putusan praperadilannya.

"Saya tidak pernah diperiksa oleh MA hingga saat ini," katanya saat diwawancarai di sela proses pecabutan laporan pencemaran nama baiknya, di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum, Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (20/3/2015).

Sedangkan tentang Komisi Yudisial (KY), dia juga menegaskan dirinya tidak akan datang memenuhi panggilan terhadap dirinya.

"Mengenai panggilan KY, saya tidak akan pernah datang sama sekali untuk memenuhi panggilan," tambahnya.

Pada bagian lain, kedatangan Sarpin untuk mencabut secara resmi laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan dua dosen Universitas Andalas (Unand) PADANG< SUMATERA BARAT (SUMBAR).

Ia mendatangi kantor Direskrimum didampingi adiknya dan beberapa rombongan, sekitar pukul 17.00 WIB, Jumat (20/3).

"Ya, kedatangan saya hari ini untuk mencabut laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan yang saya buat waktu itu," jelasnya.

Ia menyebutkan pertimbangan dalam mencabut laporan itu dikarenakan antara dirinya dan terlapor telah berdamai.

"Kami telah melakukan pertemuan bersama dengan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum Unand di Tangerang, Banten, dan telah berdamai. Jadi laporan dicabut," katanya.

Sedangkan sebelumnya, Hakim Sarpin melaporkan dua dosen yakni Feri Asmari, dan Charles Simabura, atas perkataan "Dibuang secara adat", pada Jumat (27/2).

Perkataan dua dosen tersebut disampaikan dalam aksi Gerakan Satu Padu (Sapu) yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi Sumbar, pada Senin (16/2).

Aksi itu dilakukan untuk mengekspresikan kekecewaan terhadap putusan Sarpin, yang mengabulkan gugatan praperadilan dan menghapus status tersangka Komjen Polisi Budi Gunawan.

Sarpin saat dikonfirmasi usai melapor waktu itu, menegaskan jika dirinya tidak peduli dengan tanggapan yang mengatakan laporan yang dibuatnya itu mengada-ada.

Laporan Sarpin itu diterima langsung oleh Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Shift II Polda Sumbar AKBP Alhamdi. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI