'Pistol' Terdeteksi X-Ray, Polantas Gadungan Ditangkap di Soetta

Jum'at, 20 Maret 2015 | 23:36 WIB
'Pistol' Terdeteksi X-Ray, Polantas Gadungan Ditangkap di Soetta
Ilustrasi tersangka penjahat. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menangkap seorang penumpang yang hendak terbang ke Malang, Jawa Timur (Jatim), karena diduga mengaku sebagai Polantas gadungan.

Kasatreskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Azhari Kurniawan, di Tangerang, Jumat (20/3/2015), mengatakan bahwa penumpang berjenis kelamin pria dan berinisial V alias Herman, itu awalnya ditangkap di Terminal 1 setelah petugas mendeteksi benda mirip senjata api dalam mesin sinar X.

Menurut Azhari lagi, saat ditangkap, petugas lantas mengamankan sejumlah barang bukti dari tersangka. Antara lain berupa seragam Polantas dari Polres Malang Kota, alat komunikasi berupa walkie-talkie, serta korek api berbentuk pistol.

"Awalnya kita mendeteksi benda mirip senjata api saat melalui mesin sinar x. Lalu kita lakukan pemeriksaan, dan mengetahui bila pelaku merupakan polisi gadungan," paparnya.

Kepada petugas, lanjut Azhari, tersangka V mengakui telah menipu dengan mengaku sebagai anggota kepolisian sejak 2010. Sementara seragam polisi dengan pangkat brigadir yang dipakai menurutnya hanya untuk gaya-gayaan saja, yang diperolehnya dengan membeli. Pelaku juga mengaku pernah mendaftar menjadi anggota polisi, namun sudah enam kali mencoba selalu gagal.

"Jadi, dia itu terobsesi (menjadi polisi). Tetapi karena gagal, makanya melakukan hal ini," ujar Azhari.

Terkait modus penipuan yang dilakukannya, pelaku mengaku memanfaatkan beberapa media sosial, untuk kemudian mencari korbannya dan mengajak bertemu langsung. Sehubungan dengan itu, pihak Polres Bandara Soetta pun mengimbau masyarakat atau penumpang yang mengenal dan telah menjadi korban tersangka pelaku, agar segera melapor.

"Kita masih akan terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini, serta memberikan imbauan kepada masyarakat yang pernah menjadi korbannya," tandas Azhari. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI