Ray mengatakan, hal itu wajar dilakukan oleh kepala negara di mana saja. Namun, kata dia, Jokowi sebaiknya tidak asal pilih dalam menentukan pendukungnya yang akan duduk di sejumlah posisi strategis.
Ray mengatakan, apabila Jokowi memilih lawan politiknya untuk menjabat sebagai Komisaris BUMN, hal itu harus dipertanyakan. Karena, bisa jadi Jokowi tengah berupaya merangkul lawan politiknya tersebut.
Sebelumnya selain Refly yang ditunjuk sebagai Komisaris Utama Jasa Marga, Pengamat Perekonomian Henri Saparini juga menjadi Komisaris Utama di PT Telkom. Selain itu, Cahaya Dwi Rembulan Sinaga yang merupakan anggota Tim Transis Jokowi-JK menjadi Komisaris Independen PT Bank Mandiri.