10 Tahun Lagi, Indonesia Rasakan Teror ISIS

Jum'at, 20 Maret 2015 | 13:40 WIB
10 Tahun Lagi, Indonesia Rasakan Teror ISIS
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Terorisme dari Universitas Indonesia Nasir Abbas memperediksi teror gerakan radikal kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) akan muncul di Indonesia 10 tahun mendatang.

Saat itu jihadis ISIS asal Indonesia akan kembali.

Nasir mengatakan jihadis ISIS yang akan meneror itu berasal dari anak-anak yang banyak diberangkatkan ke Suriah. Dia juga memprediksi sudah banyak anak-anak dan remaja Indonesia yang ada di sana.

"Ancamannya bukan saat ini atau mereka bawa ke sana. Tapi ancamannya 10 tahun lagi, ketika anak-anak itu ingat kampungnya. Pulang dan ingin memerdekakan kampungnya. Mereka punya pangilan untuk 'menyelamatkan' Indonesia untuk menjadi negara merdeka seperti Suriah," kata Nasir dalam sebuah diskusi tentang ancaman ISIS di Jakarta, Kamis (19/3/2015).

Pola seperti itu terjadi saat orang Indonesia ramai-ramai jihad ke Afghanistan. Mereka yang pulang ke Indonesia mempunyai pikiran untuk mendirikan negara Islam. Akhirnya timbul teror bom Bali tahun 2002.

"Mereka sudah tidak melihat Pancasila sebagai dasar negara, dan ingin mengubahnya. Nah, itu ciri-ciri calon anggota ISIS," kata dia.

Nasir menjelaskan saat ini anggota ISIS tidak ada di Indonesia. Yang ada hanya orang-orang yang semangat bergabung dengan ISIS. Kata dia ini juga ancaman. Maka itu harus dicegah.

"Ini yang dikhawatirkan, orang-orang yang berangkat ke sana, bukan hanya yang bergabung ke sana. Tapi mereka ajak di sana. Mereka akan memotivasi, pamer dengan menunjukkan keadaan di sana. Nah orang yang mempunyai keyakinan yang sama, tapi masih ragu. Mereka lah yang akan berangkat," papar Nasir. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI