Suara.com - Hari ini, Kamis (19/3/2015), tim anggaran pemerintah daerah tengah menggelar rapat input e-budgeting APBD di Ruang Pola, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Dalam rapat ini, sedianya juga dihadiri oleh tim badan anggaran DPRD DKI Jakarta. Namun menurut pengamatan suara.com, hanya dihadiri oleh Ketua Fraksi Partai Nasdem, Bestari Barus.
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ketika itu memimpin rapat, kemudian mengajak Bestari berbincang-bincang. Mereka terlihat akrab.
Tak lama kemudian, datang Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Mursadi. Ia kemudian mendatangi ruangan gubernur.
Pertanyaannya, kemana pimpinan dewan dan anggota badan anggaran yang lainnya?
"Sakit. Ini lagi sakit batuk, ke dokter terus pulang," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga pimpinan badan anggaran, Abraham Lunggana, di gedung DPRD.
Setelah dua anggota DPRD menghadiri rapat input e-budgeting APBD, pimpinan dewan menyelenggarakan rapat pimpinan untuk membahas hasil akhir evaluasi terhadap APBD 2015 yang pekan lalu diberikan Kementerian Dalam Negeri.
Namun, rapat tidak membuahkan hasil karena terjadi perbedaan pendapat.
"Terus evaluasi tadi. Kalau menurut teman-teman jangan ada yang ngomong lagilah, jangan sahut-sahutan," kata Lulung.
Lulung menambahkan rapat pimpinan dewan akan dilanjutkan lagi besok, Jumat (20/3/2015). .
"Hasil rapat barusan. Kita konsentrasi kalau kita mau selesain di meja. Kalau mau nerima di meja, nggak diterima di meja," kata Lulung.
Saat ini, Lulung mengaku belum tahu ke mana arah DPRD terkait APBD 2015, apakah akan menggunakan peraturan gubernur atau peraturan daerah.
"Belum sepakat," kata Lulung.
Menjelang berakhirnya pembahasan APBD hasil evaluasi Kemendagri, kesan anggota DPRD semakin tidak kompak semakin terasa.