Suara.com - Survei yang dilakukan lembaga Populi Center terhadap kisruh dana siluman di APBD tahun 2015 menunjukkan sebanyak 42,6 persen responden lebih percaya kepada Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dibandingkan anggota DPRD yang hanya 7,4 persen.
"Jadi berapa kali lipat itu tingkat kepercayaan publik terhadap Ahok dibandingkan ke DPRD," kata Direktur Populi Center, Usep S Ahyar, kepada suara.com, Kamis (19/3/2015).
Sedangkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Ahok, kata Usep, mencapai 70 persen. Sebanyak 60 persen responden juga mengaku puas dengan kinerja Ahok.
Sebaliknya, 51,8 persen aspirasi responden merasa tidak diwakili oleh DPRD. Kemudian sebanyak 45,7 Persen responden menyatakan sangat tidak puas dengan kinerja para anggota dewan.
"Jadi, sebenarnya potret dari keseluruhan. Masyarakat sudah lama merasa tidak diwakili. Salah satu pertanyaan kita, apakah merasa diwakili oleh DPRD atau tidak? Rakyat merasa tidak diwakili dalam konteks substantif," kata Usep.
Citra DPRD selama ini, kata Usep, juga turut mempengaruhi penilaian publik.
"Masyarakat ini bukan persoalan yang benar atau salah yang mana. Ini tingkat kepercayaan selama ini melihat Ahok lebih banyak membela rakyat," kata Usep.
Survei dilakukan selama 11-15 Maret 2015 terhadap seribu responden Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu. Ada 100 kelurahan dan setiap kelurahan diwakili 10 responden.
"Jadi ini tingkat persebarannya tinggi," kata Usep.