Biarawati Diperkosa, Kardinal India: Jangan Cuma Lindungi Sapi

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 19 Maret 2015 | 04:57 WIB
Biarawati Diperkosa, Kardinal India: Jangan Cuma Lindungi Sapi
Potongan rekaman CCTV yang dipegang Kepolisian Bengal Barat, India, yang diyakini menampakkan sosok tersangka penyerangan dan pemerkosaan biarawati di Ranaghat, 14 Maret 2015 lalu. [Reuters/West Bengal Police/HO]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akhir pekan lalu, masyarakat India dihebohkan oleh kasus perampokan sekolah disertai aksi pemerkosaan terhadap seorang biarawati berusia 74 tahun. Menyusul insiden ini, Kardinal Katholik India mengatakan, pemerintah seharusnya juga serius mempedulikan kesejahteraan dan keamanan warganya, tidak hanya kepada sapi, hewan yang dihormati di negeri tersebut.

Komentar itu disampaikan sang kardinal menyusul pemerkosaan keji yang menimpa biarawati tua di Bengal Barat tersebut. Perkataan sang kardinal nampaknya ditujukan kepada kaum Hindu garis keras yang mendorong diberlakukannya undang-undang pelarangan penyembelihan sapi.

Sapi adalah hewan yang dianggap sakral bagi sebagian besar warga India. Kampanye untuk melindungi sapi kerap dinilai sebagai upaya diskriminasi terhadap pemeluk agama minoritas yang notabene tak punya pantangan untuk mengkonsumsi daging sapi.

"Negara punya tanggung jawab atas kita semua - setiap manusia - dan tidak hanya sapi," kata Kardinal Baselios Cleemis.

Sebagai informasi, Negara Bagian Maharastra melarang penjualan daging sapi sejak bulan Februari silam, sementara Negara Bagian Haryana telah memberlakukan hukuman berat bagi mereka yang menyembelih sapi.

Komentar Kardinal Cleemis disampaikan sebelum dirinya mengunjungi biarawati korban pemerkosaan yang kini dirawat di rumah sakit. Sang biarawati berusia 74 tahun itu diperkosa oleh perampok yang membobol sekolah di Bengal Barat, Sabtu, 14 Maret lalu.

Polisi telah menangkap delapan laki-laki yang diduga terlibat. Sebanyak enam tersangka penyerang sempat terekam wajahnya di CCTV, saat mereka merampok sekolah biarawati itu sebelum melakukan pemerkosaan terhadap korban yang berusia 74 tahun. (CNA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI