Bahas Evaluasi APBD DKI, Haji Lulung Larang Anak Buah Tertawa

Rabu, 18 Maret 2015 | 16:56 WIB
Bahas Evaluasi APBD DKI, Haji Lulung Larang Anak Buah Tertawa
Wakil Ketua DPRD Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung (Suara.com/ Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana alias Haji Lulung ternyata bertingkah ‘galak’ kepada anak buah Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) saat pembahasan hasil evaluasi APBD 2015 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/3/2015).

Tingkah galak itu bermula saat Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Mursadi mempertanyakan soal pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) yang disebut sebagai bagian dari dana siluman APBD Jakarta 2015.

Prasetio meminta semua kepala dinas untuk memberikan tanggapan terkait pengadaan UPS.

"Saya ingin mendengar semua kepala dinas berbicara. Ini bergulir omongan UPS ini. Kami minta penjelasan langsung dari Kepala Dinas Pendidikan, ‎supaya kita terang benderang nih," pinta Prasetio.

Haji Lulung yang sedari memperhatikan jalannya rapat langsung sepakat dengan usulan tersebut. Tapi responya berubah galak, saat melihat Kepala Inspektorat Lasro Marbun tengah tertawa.

"Jangan sampe yang hari ini UPS berkeliaran ke mana-mana. Pak Lasro jangan ketawa ini. Jangan sampe ada lagi UPS!" seru Lulung.

Beda dengan pimpinan, anggota Banggar yang juga merupakan  Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengungkapkan seharusnya pembahasan evaluasi sesuai saran dari Kemendagri dan bukan membahas mengenai pengadaan UPS.

"Pak Ketua, kita konsentrasi pada pembicaraan kita‎ mengenai evaluasi (APBD)," kata Bastari.

Mendengar pernyataan Bastari, Lulung menegaskan, pembahasan UPS penting untuk dibahas agar nantinya kata dia agar dewan tidak disalahkan Ahok.

"Ini penting jangan sampe kita jadi kambing hitam," kata Lulung.

Melihat perdebatan itu, Prasetyo mengatakan, langsung meminta Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman untuk memberikan tanggapan pertamanya mengenai UPS, namun yang disampaikan Arie hanya yang berkaitanya dengan pembahasan evaluasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI